Kelor (Moringa oleifera)

Kelor (Moringa oleifera) - Hallo sahabat Cara Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat Paling Ampuh , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kelor (Moringa oleifera) , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel kelor , Artikel tanaman obat , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kelor (Moringa oleifera)
link : Kelor (Moringa oleifera)

Baca juga


Kelor (Moringa oleifera)

Kelor yang dikenal juga dengan nama Merunggai  adalah salah satu tanaman obat yang sudah sejak lama dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat untuk mengatasi sejumlah penyakit pada tubuh, salah satunya untuk menurunkan demam. Bagian tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai bahan ramuan obat adalah daunnya. Selain untuk obat, masyarakat kita juga menjadikan daun kelor sebagai sumber bahan makanan dan tanaman pagar.

Walaupun banyak tumbuh di Indonesia, Kelor ternyata bukan tanaman asli Indonesia. Kelor diperkirakan berasal dari India kemudian menyebar ke beberapa wilayah Asia dan afrika. Di Indonesia, Kelor sudah tersebar di beberapa daerah dengan sebutan berbeda, antara lain: kelor (Sunda, lampung) Kelor, limaran ( Jawa), marangghi (Madura), Moltong (Flores), Kawano (Sumba), Ongge (Bima), Kerol (Buru), Keloro (Bugis), Kelo (Gorontalo), Hau fo (Timor), dll.

Morfologi dari  tanaman kelor:
  • Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter dpl.
  • Pohon berkayu, tumbuh tegak dengan ketinggian 7-12 meter ,kulit pohon tipis dengan permukaan kasar, warna putih kotor.
  • Akar tunggang, memiliki  warna putih, kulit akar memilik rasa pedas dan beraroma tajam,bentuk tidak beratutan, permukaan kulit akar agak licin.
  • Daun majemuk, tangkai daun panjang, tumbuh berselang seling, berwarna hijau muda ketika masih muda, dan setelah dewasa berwarna hijau tua, bentuk daun bulat telur dengan panjang 1-2 cm dan lebar 1-2 cm, tekstur daun tipis lemas, bagian ujung dan pangkal tumpul, bagian tepi rata, permukaan atas dan bawah halus.
  • Bunga kelor tumbuh sepanjang tahun, beraroma semerbak, tumbuh pada ketiak daun, memiliki tangkai panjang, kelopak bunga berwarna putih kekuningan, tumbuh mengumpul dalam pucuk lembaga dibagian ketiak daun, bunga bertudung dengan warna hijau,malai terkulai dengan ukuran 10-15 cm, terdapat kelopak yang mengelilingi benang sari dan 5 staminodia.
  • Buah muncul ketika umur tanaman 12-18 bulan, bentuk buah (popong buah) segitiga memanjang dengan ukuran 20-60 cm, berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi coklat ketika sudah tua.
  • Biji berbentuk bulat, berwarna hijau terang ketika masih muda, dan berubah menjadi coklat kehitaman seiring matangnya polong buah.
  • Perbanyakan tanaman bisa dengan biji atau setek batang.
gambar bunga kelor

Kandungan gizi dan manfaat kelor

Sebagai salah satu tanaman obat,  kelor bisa digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan pada tubuh baik yang disebabkan penyakit atau masalah lainnya. Selain itu, kandungan gizi dalam daun kelor cukup lengkap. Sehingga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian tubuh.

Kandungan gizi daun kelor

Daun kelor mengandung vitamin C dengan kadar tinggi. Bahkan kadar vitamin C dalam daun kelor tujuh kal lipat lebih banyak dibandingkan buah jeruk. Daun kelor juga mengandung vitamin A yang bila dibandingkan dengan buah apel, vitamin A dalam daun kelor empat kali lipat lebih tinggi. Selain vitamin, Kelor mengandung sejumlah garam mineral, salah satunya kalsium. Dan hebatnya lagi, kadar kalsium dalam daun kelor ini 4 kali lebih banyak dari kalisum susu.

perbandingan gizi daun kelor

Berikut kandungan gizi daun kelor secara lengkap.

Kandungan gizi kelor

Dengan kandungan gizi dan senyawa aktif yang terkandung didalamnya, kelor (daun, biji, kulit kayu, buah, bunga, dan polong dewasa) memberikan sejumlah efek farmakologis, diantaranya : bersifat anti-piretik, anti-tumor, anti-epilepsi, anti-spasmodic, anti-inflamasi, anti-ulcer, anti-hipertensi, anti-oksidan, anti-jamur, anti-bakteri, anti-diabetik, stimulan jantung dan peredaran darah, penurun kolesterol, dan peluruh kecing  (diuterik).

Manfaat kelor untuk obat

Dalam dunia pengobatan, beberapa bagian kelor bisa digunakan sebagai obat herbal yang mampu mengatasi sejumlah penyakit yang anda derita,baik sebagai obat luar maupun obat dalam. Berikut beberapa manfaat bagian-bagian tanaman kelor:

1. Manfaat daun kelor:
Obat pencahar, pereda demam, sakit kepala, mengobati luka pada kulit,sakit tenggorokan, bronchitis, iritasi mata, infeksi telinga,, menurunkan kadar glukosa dalam darah, mengatasi pembengkakan pada kelenjar, mencegah kanker.

2. Manfaat akar kelor.
Menghancurkan batu urine sekalius mencegah pembentukannya kembali, mengatasi kulit kemerahan, perut kembung, nyeri ginjal, dan sembelit, Menghilangkan kutil, mengobati rhematik, radang, serta melancarkan peredaran darah dari dan ke jantung.

3. Manfaat batang kelor.
Bersifat anti-TBC, Mengobati penyakit pada mata dan telinga, mencegah penyakit gondok, dan pembesaran limpa, mengatasi tumor, obat bisul, meredakan sakit gigi.

4. Manfaat biji kelor
Ektsrak dari biji kelor dapat dimanfaatkan untuk menurunkan lipid peroksida hati dan tekanan darah tinggi.

Sumber: http://kelorina.com/ebook.pdf


Demikianlah Artikel Kelor (Moringa oleifera)

Sekianlah artikel Kelor (Moringa oleifera) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kelor (Moringa oleifera) dengan alamat link https://kolesterolampuh.blogspot.com/2016/01/kelor-moringa-oleifera.html

0 Response to " Kelor (Moringa oleifera) "

Posting Komentar