Judul : Mitos-mitos menyesatkan mengenai serat
link : Mitos-mitos menyesatkan mengenai serat
Mitos-mitos menyesatkan mengenai serat
Serat itu sehat! Itu adalah pertanyaan yang benar! Namun Apakah dengan begitu anda akan memakan jenis zat ini sebanyak-banyaknya? Tunggu dulu...
Jebakan kalimat bahwa serat itu sehat kadang membuat kita tidak ambil pusing dengan anggapan-anggapan keliru tentang serat . Padahal ada beberapa kesimpulan yang umum berkembang di masyarakat tentang serat yang perlu diluruskan.
Mari kita mulai dari pengertian serat terlebih dahulu sebagai jalan mengungkap mitos-mitos menyesatkan mengenai serat
Apa itu serat? Apa manfaatnya?
Serat merupakan bagian dari karbohidrat. Walaupun begitu, tidak seperti karbohidrat, serat tidak menghasilkan energi. Namun serat sangat berperan terhadap kesehatan, terutama pencernaan. Dengan Adanya serat di makanan, menjadikan waktu transit makanan dalam usus menjadi singkat sehingga zat yang merugikan dan berbahaya hanya memiliki sedikit waktu untuk berinteraksi di dalam usus. Serat membuat pencernaan menjadi lancar, kotoran dalm ususakan mudah keluar Karena kotoran cepat hilang, penyerapan nutrisi dalam usus menjadi lebih maksimal.
Secara tidak langsung serat sangat bermanfaat dalam upaya menurunkan kadar gula darah, kadar kolesterol dan tekanan darah.
Jenis-jenis serat
Serat tidak melulu sama. Pada kenyataannya serat dibagi menjadi dua kelompok besar yang dibedakan menurut interaksinya dengan air. Jenis serat pertama adalah Serat tidak larut dalam air ( insoluble fiber ). Struktur serat ini tebal dan kasar sehingga membuat feses atau zat sisa makanan menjadi menggumpal. Serat ini banyak terdapat pada : kulit kentang, jagung, bayam, kangkung, kulit buah jambu pear dan apel, dan banyak terkandung pada sebagian besar jenis kacang-kacangan.
Jenis serta kedua adalah serat yang larut dalam air ( soluble fiber ). Serat jenis ini lebih lembut sehingga dalam usus akan membentuk seperti agar-agar yang akan memudahkan proses pengeluaran feses. Umumnya fiber jenis ini bisa ditemukan pada gandum, buah jeruk, semangka dan melon.
Mitos-mitos menyesatkan mengenai Serat
Setelah mengetahui jenisnya, saatnya kita menggiring rasa penasaran kita ke mitos-mitos atau anggapan-anggapan yang salah mengenai serat.
Mitos 1 : Serat tidak mengandung kalori
Meski dalam kandungan yang sangat sedikit, secara keseluruhan serat tetap mengandung kalori. Jadi jika anda sedang puasa memakan makanan berkalori, jauhi bahan-bahan makanan yang mengandung serat. Mengapa ini mitos. Karena dalam usus besar molekul serat larut akan di ubah menjadi rantai asam lemak yang akan menghasilkan kalori. Sebagai contoh satu gram serat larut mengandung 4 kalori.
Mitos 2 : Serat bisa memenuhi segala kebutuhan nutrisi
Ini adalah mitos, karena bagaimanapun pentingnya serat, anda masih tetap membutuhkan bahan-bahan makanan lainnya atau 5 nutrisi lengkap untuk menunjang keseharian anda. Nutrisi itu adalah karbohidrat protein dan lemak sebagai nutrisi makro yang berperan menyediakan energi dan membentuk sel-sel tubuh. Sementara dua nutrisi lainnya yaitu vitamin dan mineral akan mengontrol keseimbangan fungsi organ dan mengaktifkan enzim untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.
Mitos 3 : Serat bisa mencegah kangker usus
Munkin juga benar namun bisa saja salah. Faktanya ada sebuah penelitian di tahun 2005 yang respondennya banyak makan serat namun tidak menunjukkan hasil apapun. Artinya memang tidak ada korelasi yang tegas antara banyak makan serat dengan pencegahan kangker usus. Namun bagaimanapun dengan lancarnya pencernaan karena asupan kaya serat, makin sehatlah seseorang seperti turunnya kadar kolesterol darah.
Mitos 4 : Makin banyak serat, makin sehat
Ini merupakan anggapan tentang serat yang paling menyesatkan. Anda masih harus berpegangan pada prinsip bahwa sesuatu yang di konsumsi berlebihan akan berbalik menyerang tubuh anda. Kelebihan makan serat bisa mengganggu proses penyerapan makanan seperti vitamin dan mineral akibat terlalu lancarnya pencernaan. Mungkin keadaan ini bisa mengakibatkan kekurangan vitamin dan juga diare. Kelebihan makan serat juga akan membuat erut anda menggelembung karena kembung akibat banyaknya produksi gas di usus.
Inilah mitos-mitos tentang serat yang perlu anda luruskan kebenarannya. Jadi mulai sekarang jangan asal makan serat. Makanlah sesuai dengan kebutuhan anda agar semua guna dan manfaatnya bisa secara tepat di rasakan oleh tubuh anda.
Selamat sehat!
Demikianlah Artikel Mitos-mitos menyesatkan mengenai serat
Sekianlah artikel
Mitos-mitos menyesatkan mengenai serat
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mitos-mitos menyesatkan mengenai serat dengan alamat link http://kolesterolampuh.blogspot.com/2014/03/mitos-mitos-menyesatkan-mengenai-serat.html
0 Response to " Mitos-mitos menyesatkan mengenai serat "
Posting Komentar