Apa itu Arti SGOT SGPT?

Apa itu Arti SGOT SGPT? - Hallo sahabat Cara Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat Paling Ampuh , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Apa itu Arti SGOT SGPT? , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Hepatitis , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Apa itu Arti SGOT SGPT?
link : Apa itu Arti SGOT SGPT?

Baca juga


Apa itu Arti SGOT SGPT?

hepatitis-sgot-sgpt-artiMata kita seketika akan terbelalak saat melihat angka yang tidak normal di dalam lembar hasil tes darah yang baru lakukan. Terutama saat melihat item faal hati atau fungsi hati, terlihat nilai SGOT-SGPT yang ada diatas nilai normal. Dengan gusar, kita mulai bertanya-tanya apa sih sebenarnya SGOT-SGPT itu? Seburuk apakah yang akan terjadi, jika nilainya tidak sesuai dengan harapan?

Tenang dulu, ya...Meski tidak bisa di anggap remeh, nilai SGOT-SGPT itu tidak serta merta menggambarkan seseorang itu mengalami sakit. Terutama di organ hatinya. Penggunaan obat-obat tertentu terbukti bisa meningkatkan kadar enzim ini dalam darah. Kadang orang yang kelelahan saja bisa menunjukkan hasil SGOT-SGPT yang tinggi. Bahkan orang yang baru kerokan di punggung juga bisa mengalami hasil yang sama. He-he, unik dan aneh kan?


Hmm...jadi apa sebenarnya SGOT-SGPT itu?



Fungsi Hati

Sebelum menjelaskan SGOT-SGPT, kita bahas dulu, yuk, organ pabrik dari di enzim ini. Organ itu adalah hati, atau keren disebut juga liver. Hati merupakan organ padat terbesar yang letaknya di rongga perut bagian kanan atas (Jadi bukan paru-paru, ya... Walau nampaknya memang terlihat lebih besar dari hati).  Besar ukurannya, besar pula fungsinya bagi tubuh, Organ ini mempunyai peran yang teramat penting. Ia merupakan regulator hampir semua metabolisme yang terjadi di tubuh, seperti metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Ia juga tempat sintesa (pengeluaran) dari berbagai bagian dari  protein, pembekuan darah, urea dan zat-zat lain yang sangat vital bagi tubuh. Bahkan produksi mayoritas kolesterol pun ada di dalam hati. Selain itu, hati juga merupakan tempat pembentukan dan penyaluran asam empedu dan penghancuran hormon-hormon steroid seperti estrogen. Yang paling penting dari semua, organ ini adalah ia adalah biang detoks, atau penyaring dan pengeluaran racun yang masuk ke dalam tubuh.  


Arti SGOT-SGPT

Selain fungsi bajibun di atas, hati juga mengeluarkan beberapa enzim, dua diantaranya adalah SGOT-SGPT ke dalam darah. Pengeluaran ini sering berbanding lurus dengan fungsi hati seseorang. Itulah kini dokter sering menganjurkan pemeriksaan SGOT-SGPT untuk menilai fungsi hati seseorang. Lalu apa sebenarnya SGOT SGPT itu? Baik mari kita simak bersama-sama.


SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase)

Sesungguhnya SGOT adalah enzim yang lebih sensitive untuk mendeteksi kerusakan otot dan otot jantung daripada kerusakan hati. Sebab utamanya adalah SGOT juga di produksi di otot dan otot jantung. SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase), seperti halnya SGPT, SGOT merupakan enzim hati yang terdapat di dalam sel parenkim hati. SGOT akan meningkat kadarnya di dalam darah jika terdapat kerusakan sel hati.  Kembali ke sebelumnya bahwa produksi SGOT bukan hanya ada pada hati, karena itu peningkatan SGOT tidak selalu menunjukkan adanya kelainan di sel hati.


SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase)

merupakan  suatu enzim yang terdapat di dalam sel hati. Karena itu, SGPT lah yang lebih menggambarkan fungsi hati seseorang. Ketika sel hati mengalami kerusakan akibat sesuatu baik itu gangguan virus atau gangguan lainnya, akan terjadi pengeluaran enzim SGPT dari dalam sel hati ke darah. Hal ini akan diketahui melalui pemeriksaan darah di laboratorium. Itu kenapa dokter selalu menganjurkan periksa SGPT untuk mengetahui kondisi fungsi hati seseorang.

 Nilai normal SGOT adalah 3-45 u/L, sedangkan nilai normal SGPT adalah 0-35 u/L (terdapat sedikit variasi dari nilai normal dan sangat tergantung dari laboratorium tempat pemeriksaan).



Akurasi pemeriksaan SGOT-SGPT

Pemeriksaan SGOT dan SGPT sering dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan fungsi hati akibat dari infeksi atau peradangan hati. Hanya saja  pemeriksaan SGOT dan SGPT tidak dapat mewakili  fungsi hati yang sebenarnya. Banyak pasien yang telah sembuh dari penyakit hatinya (sederhananya hepatitis) tetapi menunjukkan nilai SGOT dan SGPT yang masih tinggi di dalam darahnya. Sebaliknya orang yang terlihat mempunyai nilai tes yang normal bisa saja ia sebenarnya mengalami gangguan fungsi hati. Beberapa kasus menunjukkan, bahwa orang yang mengalami hepatitis kronis atau sudah menahun, bahkan mempunyai nilai SGOT-SGPT yang normal.
Bingung?


Jelas, namun jika kita sadar bahwa untuk menentukan fungsi hati seseorang memerlukan pemeriksaan yang lebih kompleks mungkin kita tidak akan bingung. Karena sebenarnya banyak pemeriksaan lain yang juga turut menentukan apakah seseorang sedang mengalami sakit hati atau tidak. Ada pemeriksaan Billirubin, direct maupun inderrect, albumin, globulin, jika di curigai ada peradangan karena serangn virus hepatitis pasien harus diperiksa HBsAg, HBeAg/anti HBe , Anti HCV, HCV-RNA, dan istilah istilah ilmiah lain yang bikin orang awam seperti kita makin pusing. He he


Intinya untuk menntukan sesorang sehat atau tidak fungsi hatinya, banyak komponen yang harus diperiksa. Bukan saja hanya sebatas SGOT-SGPT. Diperlukan juga pemeriksaan dokter dari beberapa gejala yang mungkin muncul pada pasien. Bahkan jika mungkin ditunjang dengan pemeriksaan USG maupun CT Scan liver.  Dua enzim ini hanya sebagi pintu gerbang menuju pemeriksaan lanjutan yang lebih detail. 



Penyakit-penyakit yang di kaitkan dengan ketidak normalan SGOT-SGPT

Sekali lagi bukan hanya SGOT-SGPT ini yang akan menentukan seseorang sedang mengalami gangguan fungsi hati. Namun angka SGOT SGPT ini cukup menjadi alasan seseorang atau dokter harus mulai waspada dengan kondisi hatinya. Dan inilah penyakit atau gangguan kesehatan yang mungkin menjadi sebab kenaikan kadar SGOT-SGPT seseorang :

1.    Hepatitis
Orang yang terserang hepatiis baik itu jenis A, B, Ataupun C akan mengalami peradangan di dalam organ hatinya. Sel-sel dalam hatinya bisa saja mengalami kematian. Hal ini lah yang mengakibatkan terjadinya kenaikan SGOT-SGPT,  Pada serangan hepatitis akut atau penderita baru, kenaikannya bisa mencapai 5-10 kali nilai normal. Hal ini akan di barengi dengan peningkatan angka billirubin, penurunan albumin dan bebrapa parameter kerusakan hati yang lain. Pada kasus kronis atau menahun, nilai SGOT-SGPT bisa saja normal.


2.    Fatty liver ( perlemakan hati )
Tes fungsi hati pada perlemakan hati Biasanya  SGOT dan SGPT meningkat sekitar 2 sampai 3 kali nilai normal sedang Albumin/globulin dan Bilirubin biasanya masih normal. Kadar enzim yang di produksi hati lainnya seperti triglyserida dan LDL (kolesterol) juga terlihat meninggi. Kelainan ini sering terjadi pada orang dengan usia muda/pertengahan berbadan gemuk. Biasanya penderita mengalami  perasaan tak nyaman pada perut bagian kanan atas atau bisa saja tidak menimbulkan keluhan sama sekali.


3.    Sumbatan empedu
Tes fungsi hati pada sumbatan saluran empedu akan mendapati Peningkatan SGOT dan SGPT biasanya tidak terlalu tinggi, sekitar kurang dari 4 kali nilai normal. Yah, tak bisa dipungkiri bahwa empedu merupakan organ diluar hati yang juga berpengaruh bagi hati, jika empedu terganggu otomatis kerja fungsi hati pun begitu. Kadar Bilirubin akan tinggi sekali, utamanya jika sumbatan pada empedu sudah cukup lama. Ini mengakibatkan pasien mengalami kulit dan mata kekuningan atau ikterus.


4.    Penyakit non liver
Bebapa penyakit yang tidak ada hubungannya dengan organ hati pun bisa mengakibatkan kadar SGOT-SGPT meninggi. Ini sekali lagi bisa di fahami karena enzim ini bukan hanya di produksi di dalam hati. Penyakit seperti penyakit thyroid/kelenjar gondok, Penyakit auto immune (AIH), Wilson disease, Celiac disease, Muscle disorders. Bahkan penyakit seperti tipus dan DHF (demam berdarah) pun juga bisa mengakibatkan kadar SGOT-SGPT seseorang menjadi tinggi.



Cara menurunkan kadar SGOT-SGPT

Karena duo SGOT-SGPT adalah enzim, untuk menurunkan tentu saja harus di cari dulu penyebabnya. Jika memang kenaikan disebabkan oleh penyakit di organ liver, tentu harus di sembuhkan dulu penyakitnya. Jika terjadi sumbatan di empedu, tentu harus di bereskan dulu sumbatannya. 

Jika terindikasi seseorang kurang istirahat, tubuh  harus di istirahatkan. Jika karena obat tertentu, konsumsi obat tersebut harus di hentikan lebih dulu. 


Beberapa jenis jamu tradisional maupun obat herbal terbukti mampu menurunkan kadar dua enzim ini. Tapi penggunaannya harus hati-hati, karena kondisi ini akan malah mejadikan kamuflase kondisi yang justru menyulitkan terapi. Artinya dengan konsumsi jamu hanya akan menurunkan SGOT-SGPT saja tanpa membuat sembuh penyakit penyebab kadar SGOT-SGPT seseorang meningkat.


Demikian uraian singkat mengenai kadar SGOT-SGPT, Pendek  kata jika anda mendapati SGOT-SGPT anda naik sedikit jangan dulu cemas, Lain halnya jika anda melihat kenaikannya lebih dari 1 kali nilai normal, anda harus mulai menyalakan alarm bahaya dan segera pergi ke dokter.
Selamat sehat......


Demikianlah Artikel Apa itu Arti SGOT SGPT?

Sekianlah artikel Apa itu Arti SGOT SGPT? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Apa itu Arti SGOT SGPT? dengan alamat link https://kolesterolampuh.blogspot.com/2015/10/apa-itu-arti-sgot-sgpt.html

0 Response to " Apa itu Arti SGOT SGPT? "

Posting Komentar