Judul : Olahraga, penyebab atau penyembuh asma?
link : Olahraga, penyebab atau penyembuh asma?
Olahraga, penyebab atau penyembuh asma?
Ironis untuk diucapkan bahwa ternyata pemicu asma yang paling lazim disamping alergi adalah kegiatan olahraga. Hal ini diperoleh dari pernyataan Dokter Rogger catz dari Universitty of california bahwa sekitar 80% penderita asma yang disebabkan oleh alergi dan demam 40 %, diantaranya juga memeiliki asma yang disebabkan oleh olahraga atau istilah medisnya Exercise induced asthma ( EIA ).
EIA dapat disebabkan oleh karena pernafasan cepat melalui mulut ( Sehingga udara tidak di hangatkan/dilembabkan melaui hidung ). Secara teori bisa di fahami bahwa saat kita menghirup oksigen memlaui mulut, oksigen akan langsung masuk ke dalam paru-paru tanpa dihangatkan dan minim kandungan air. Hal ini akan mengakibatkan paru-paru melepaskan histamin yang dapat menyebabkan terjadinya kejang-kejang pada paru-paru. EIA dapat terjadi beberapa menit setelah anda mulai melakukan olahraga.
Gejala-gejala EIA biasanya dimulai 5 menit pertama setelah mulai olahraga. Ciri khasnya bisa muncul seperti nafas yang memendek kemudian muncul bebunyian “ngik” di tenggorokan, rasa sesak, dan terbakar di dada. Kadang diikuti batuk dan nyeri perut. Pada kondisi seperti ini, penderita EIA dapat secara tiba-tiba merasa lemas dan kekuatan dan kecepatannya dapat langsung jatuh.
Asma akibat berolahraga ini termasuk yang sulit terdiagnosa, karena memang ciri-cirinya hampir seperti reaksi biasa saat orang baru melakukan latihan. Nafas pendek, dada sesak bahkan batuk merupakan reaksi wajar jika seseorang baru melakukan olahraga yang berat. Padahal kika tidak diperhatikan EIA ini justru akan mengancam nyawa pasien. Dalam beberapa kasus kapasitas paru-paru penderita dapat mengalami penurunan sampai 85%.
Sebab kenapa Olahraga bisa memicu asma
Lalu apa sebenarnya yang memicu terjadinya serangan asma saat berolahraga? Di bawah ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan EIA terjadi :
Berolahraga di lingkungan dingin dan kering
Udara dingin dapat memicu EIA. Terlebih jika memang penderita sangat sensitif terhadap udara dingin.
Suhu dingin
Pada negara yang memiliki empat musim, suhu pada musim gugur dan suhu pada awal musim dingin adalah saat-saat ketika banyak penderita asma mengalami serangan EIA. Masa-masa transisi dari musim panas ke musim gugur juga dapat menjadi cukup menyulitkan bagi para penderita EIA.
Bernafas melalui mulut ketika berolahraga
Cara ini tidak cukup melembabkan dan menghangatkan udara. Sebaliknya jikakita bernafas melalui hidung, membran-membran lendir dalam hidung akan sedikit membengkak akibat adalnya udara yang dingin. Hal ini akan memperlambat jalannya udara. Memberikan udara dilembabkan dan dihangatkan di dalam hidung terlebih dahulu sebelum benar-benar masuk ke dalam paru-paru.
Kondisi udara
Pada masa musim serbuk sari atau memang saat banyak polutan yang berterbangan di udara, berolahraga ditempat terbuka mungkin bukanlah pilihan yang tepat. Karena itu beberapa penderita asma akan lebih nyaman berolahraga di dalam ruangan tertutup.
Jenis olahraga yang bisa memicu serangan asma
Secara umum aktifitas fisik di dalam udara dingin yang berat seperti sepatu luncur, berlari di suhu dingin, bermain ski, dan bermain kereta luncur dapat menimbulkan masalah.
Jenis olahraga yang baik terhadap asma
Olahraga berhenti dan berlari seperti sepakbola dan bisbol, paling kecil kemungkinannya menyebabkan EIA. Tenispun seringkali bisa ditoleransi oleh penderita asma. Bigitupun juga dengan renang, juga direkomendasikan untuk sebagian besar penderita asma karena udaranya hangat dan lembab. Namun, orang yang sensitif terhadap bahan kimia seperti kaporit mungkin dapat mengalami masalah berenang dalam kolam renang tertutup.
Meskipun demikian sejelek-jeleknya olahraga, masih merupakan cara yang efektif untuk mengelola asma. Jika dikombinasikan dengan teknik-teknik pernafasan yang benar, olahraga dapat secara signifikan meningkatkan fungsi dan kapasitas paru-paru.
Karena itu tidak usah takut berolahraga karena takut mengalami EIA. Perhatikan faktor-faktor pencetusnya dan laksanakan dalam olahraga menyenangkan anda.
Selamat sehat....
Demikianlah Artikel Olahraga, penyebab atau penyembuh asma?
Sekianlah artikel
Olahraga, penyebab atau penyembuh asma?
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Olahraga, penyebab atau penyembuh asma? dengan alamat link https://kolesterolampuh.blogspot.com/2014/04/olahraga-penyebab-atau-penyembuh-asma.html
0 Response to " Olahraga, penyebab atau penyembuh asma? "
Posting Komentar